Ini adalah sebuah organisasi yang bisa dinyatakan sebagai organisasi yang salah langkah, Dikarenakan tidak adanya rencana kerja dari organisasi ini. Walaupun organisasi ini memiliki nilai & visi, misi, aturan, profesionalisme,innsentif, dan sumber daya. Jika diperhatiakan secara detil, nilai, visi dan misi tidak dibarengi dengan rencana kerja., maka semua itu tudak akan tercapai. Sebab nilai, visi & misi akan berhasil dan sempurna jika ada pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu, dimana semua aspek dan jalan dipikirkan secara matang-matang mengenai baik dan buruknya jalan yang akan ditempuh tersebut.
Rencana kerja juga erat hubungannya dengan aturan. Aturan mengenai cara kerja dan batas waktu, harus dipertimbangkan dan memiliki rencana kerja. Keterkaitan rencana kerja berkaitan dengan selurus aspek. Profesionalisme pun juga butuh rencana kerja. Jika bekerja tidak menggunakan rencana kerja, maka tidak bisa disebut profesionalisme. Karena hasil yang didapat belum tentu bagus dan menguntungkan. Setiap orang yang professional, biasanya memiliki rencana kerja yang sangatlah rapih dan bagus, tidak hanya sembarang bekerja saja karena demi untuk mencapai hasil yang memuaskan.
Perencanaan merupakan satu cara yang mutlak untuk mencapai hasil yang sempurna, sama seperti halnya dalam peperangan yang jika ingin menyerang haruslah memiliki rencana yang matang dan strategi yang sangat jitu untuk memenangkan peperangan tersebut. Jika hal itu di ibaratkan sama seperti halnya pada bisnis maka tidaklah jauh berbeda. Untuk meraih keberhasilan menark minat para konsumen untuk membelinya maka tidak menutup kemungkinana akan memenangkan pasar dari para perodesen yang lain dan meraih untung yang sangat besar.
Jika rencana yang dibuat tidaklah berhasil, maka koreksi kesalahan atau kekurangan yang terdapat pada rencana yang sebelumnya. Metode yang biasa digunakan para produsen adalah membuat usaha yang pesaing atau produsen lainnya sedikit, tetapi memiliki konsumen yang sangatlah bayak.
Untuk membangun suatu usaha pun harus memikirkan secara matang jenis barang yang dijual, banyaknya yang memproduksi, dan minat para konsumen. Kemudian pikirkan besarnya modal, tenaga kerja dan harga satuan setelah barang itu selesai. Harganya pun harus sesuai namun kita telahh mendapatkan untung dan konsumen pun terpuaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar