Tujuan dari pada lembaga pendidikan adalah menciptakan anggota masyaraat yang memiliki kemampuan(skill) secara profesional yang dapat di manfaatkan baik bagi diri sendiri, orang lain maupun juga negara.
Dalam memberikan layanan pendidikan, organisasi perlu dikelola dengan baik. Oleh sebab itu dibuatlah struktur organisasi yang berfungsi untuk mengorganisasi agar bisa berjalan dengan semestinya. Pembagian wewenang, kewajiban dan tugas digambarkan dalam struktur organisasi ini. Salah satu bentuk struktur organisasi yang digunakan yaitu stuktur organisasi garis/staff dan fungsional. Dalam struktur organisasi ini dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian. Organisasi ini memiliki kekurangan antara lain yaitu :
* Kurang fleksibel dan tour of duty. Pejabat fungsional dapat merangkap 2 jabatan misalkan : Wakil bidang kurikulum merangkap jabatan sebagai guru agama sehingga kurang fleksibel. Dan sulit untuk mengadakan tour of duty (pengalih tugas) karena adanya spesialisasi tugas .
* Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang. Contoh : Pada suatu universitas yang terdiri dari beberapa fakultas, membuat setiap fakultas cenderung hanya memberikan perhatian terhadap tugas unit usahanya dan kemudian melupakan tujuan universitas sebagai keseluruhan. Maka dari itu harus ada usaha membalikkan gerak yang cenderung memisahkan diri dengan usaha koordinasi,yaitu dengan mengarahkan kegiatan unsur-unsur organisasi demi tercapainya tujuan bersama.
* Spesialisasi memberikan kejenuhan. Dengan adanya spesialisasi membuat anggota menjadi bosan,karena tidak adanya kerjasama antar anggota lain. Hal ini dapat mengakibatkan
* Para tenaga kerja/karyawan sering bingung karena mendapat perintah dari beberapa atasan karena dikoordinasikan lebih dari 1 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar