Jumat, 25 Desember 2009

SOLODARITAS SESAMA MANUSIA

Bencana yang menerpa negeri kita menimbulkan air mata karena menyisakan derita, korban dan kehilangan orang yang disayangi. Ratusan ribu jiwa pergi mendahului kita, bara luka membuat kobaran rasa cinta, kebersamaan, dan pelita. kehilangan sanak saudara, meninggalkan duka utuk orang yang ditinggalkan, selain itu juga meninggalkan berjuta makna dan membangunkan seisi dunia agar mengerti dalamnya makna hidup. genangan air mata jadikan lautan permata. Besarnya bencana dengan bersama hikmahnya.

Bencana membuat seisi dunia menangis, miris melihat bencana yang belakangan ini menerpa indonesia. Baik tsunami,ataupun gempa. Karena begitu dasyatnya bencana-bencana yang menerpa. Meninggalkan duka yang mendalam, hampir kehilangan semuanya. Melihat mayat, darah, tangis daerah yang terkana bencana membuat hati kita tergerak untuk membantu. Semua kalangan tergerak hatinya untuk membantu korban bencana. Mulai dari anak-anak, para ramaja dan orang dewasa, baik ada atau tidaknya saudara mereka yang terkena bencana.

Tidak dari masyarakat Indonesia saja, bahkan dari luar negeri pun juga ikut membantu baik dengan menyumbang uang, makanan, pakaian, dan lain-lain. Bahkan sebagian ada yang ikut berpartisipasi menjadi relawan untuk terjun langsung ke lokasi bencana. Masing-masing mengerahkan kemampuannya masing-masing untuk membantu sebisa mungkin. Tanpa mengharapkan pamrih atau pun imbalan. Niat mereka tulus membantu para korban.

Tunjukkan bahwa seluruh umat manusia itu semua bersaudara, luka mereka luka kita semua. Tidak ada perbedaan atau deskriminasai bagi semua bangasa. Tidak ada derajat suatu Negara, suku, kebudayaan yang lebih tinggi dari Negara, suku dan kebudayaan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar